Rakyatmerdeka.co – News Caleg dan Politikus dari Partai Gerindra – Ahmad Dhani Prasetyo mengatakan akan membawa isu kegagalan Jokowi ke Jawa Tengah, demi memenangkan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno pada pemilu 2019 mendatang. Ahmad Dhani menilai pertumbuhan ekonomi pada masa Jokowi sudah gagal, oleh sebab itu Dhani akan menggunakan isu tersebut untuk masuk ke kandang banteng.
Jawa Tengah sendiri sudah dikenal dengan istilah kandang banteng selama bertahun – tahun. Direncanakan Ahmad Dhani akan masuk ke Jawa Tengah bersama dengan Fadli Zon, Fahri Hamzah dan juga Rocky Gerung pada Januari mendatang, dan memang sudah direncanakan beberapa waktu yang lalu.
Dhani beranggapan tidak harus bersama dengan Prabowo untuk masuk ke kandang banteng, namun mereka akan membentuk tim yang dengan tujuan untuk menyambangi masyarakat secara langsung nantinya.
” Kami akan membentuk tim sendiri untuk turun ke masyarakat, mungkin saya, Fadli Zon, Fahri Hamzah dan juga Rocky Gerung, sebagai orang yang dikenal berani menyatakan kebenaran” ujar Dhani usai sidang pleidoi kasus ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (10/12).
Salah satu cara yang harus dilakukan untuk memenangkan Prabowo – Sandi pada pemilu mendatang adalah dengan cara harus kerap kali turun langsung ke masyarakat. Pada saat berhubungan langsung dengan masyarakat, akan memaparkan fakta yang membuktikan kegagalan Jokowi dalam memimpin pemerintahan selama empat tahun belakangan. Dan juga yang terutama adalah meningkatkan perekonomian dan menurunkan angka kemiskinan yang dianggap sudah gagal.
Tersangka dengan kasus ujaran kebencian ini juga mengungkapkan sudah memiliki data – data konkrit terkait kegagalan Jokowi dalam bidang ekonomi, namun masih enggan memaparkan dengan gamblang apa saja kegagalan yang dimaksud.
” Kami hanya memberikan fakta – fakta ke masyarakat bahwa rezim Jokowi, bukanlah rezin yang berhasil, bukanlah presiden yang berhasil, namun presiden yang gagal, itulah yang akan kami suntikan ke masyarakat ” ujar Dhani yang saat ini tersandung kasus ujaran kebencian.